Ketika membahas kue khas Indonesia, pasti bika ambon tidak boleh ketinggalan bukan?. Kue ini berasal dari Medan yang memiliki ciri khas memiliki rongga atau berpori di bagian tengah. Lalu ciri khas lainnya warna kue bika ambon kuning dengan aroma harum khas dari daun jeruk. Saat digigit, rasanya manis dan bagian tengah kue terasa lembut dan bagian bawah kuenya garing.
Tahukah kamu meski terdapat kata Ambon di nama kue ini, kue bika ambon ternyata bukan berasal dari Maluku lho. Justru sajian kue lezat ini berasal dari Kota Medan. Nama bika ambon sendiri belum diketahui pasti asal-usulnya. Bika sendiri menurut sejarah dari kue khas Melayu yaitu Bingka. Nah, kue bingka tersebut dimodifikasi dengan ditambahkan bahan kue pengembang. Sehingga, bagian tengah kue bika ambon ini berongga.
| Baca Juga: Rekomendasi Selai Stroberi yang 100% dari Buah Asli!
Menurut sejarah bika ambon ini sudah ada dan populer pada zaman Belanda berkuasa. Ada koran Hindia – Belanda yang terbit pada tanggal 26 Agustus 1933 menampilkan iklan yang menyebutkan hidangan bikang ambon. Hal tersebut menandakan bahwa popularitas kue tradisional ini sudah ada sejak lama.
Akhir-akhir ini Admin Via rasa teman Wahab pasti juga tahu, sedang viral bika ambon ci Mehong di sosial media. Bika ambon yang dibuat dengan mentega wisman ini, dijual dengan harganya Rp.150.000. Banyak netizen Indonesia yang mengomentari bahwa kue bika ambon khas ci Mehong ini kemahalan, tetapi dengan harga Rp.150.000 bika ambon ci Mehong dibuat dari bahan kue yang berkualitas tinggi. Tidak heran jika harganya mahal, dan tempat jualannya pun di daerah elit yaitu PIK.
| Simak Juga: Alasan Dibalik Harga Wisman Mahal!
Buat kamu yang jauh dari Jakarta dan ingin menikmati bika ambon yang lembut dan bersarang, bisa cobain nih resep di bawah ini. Untuk rasa memang mungkin tidak mirip dengan yang punya ci Mehong, tetapi tidak kalah jauh lezatnya. Selamat mencoba!.
Sedang Viral! Bika Ambon Ci Mehong
- Serves: 1 Loyang
- Cook time: -+ 45 Menit
Bahan-Bahan
Bahan untuk Biang
- 10 Gr Tepung Terigu
- 10 Gr Gula Pasir
- 11 Gr ragi instan
- 60 mL Air Hangat
Bahan untuk adonan
- 400 mL Santan kental
- 100 mL Santan encer
- 2 Batang Serai (digeprek)
- 5 Gr Kunyit (kupas dan diparut)
- 3 Lembar Daun Pandan (potong sekitar 5 cm)
- 6 Lembar Daun jeruk (buang bagian tulang tengahnya)
- 5 Gr Garam
- 10 Butir Kuning Telur
- 300 Gr Gula Pasir
- 300 Gr Tepung Tapioka
- 2 Butir Telur utuh
Instruksi
- Membuat biang terlebih dahulu. Siapkan mangkuk kecil, masukan semua bahan untuk biang dan aduk hingga tercampur rata. Diamkan dan tutup dengan plastik wrap selama 15 menit.
- Siapkan panci. Masukan santan kental, santan encer, garam, serai, daun jeruk, daun pandan, dan parutan kunyit. Masak sambil diaduk pelan-pelan hingga mendidih.
- Jika sudah mendidih, saring dan dibiarkan hingga dingin.
- Selanjutnya siapkan mixer. Tuang kuning telur, telur utuh dan gula pasir. Mixer dengan kecepatan tinggi selama 6 menit,
- Kemudian tuangkan santan yang sudah dingin sekitar 400 ml dan tepung tapioka setengah takaran. Mixer kembali dengan kecepatan rendah kurang, lalu tuangkan kembali sisa santan dan tepung secara gantian sedikit demi sedikit sampai habis.
- Setelah semua bahan tercampur rata, masukan biangnya. Mixer selama kurang lebih 15 menit.
- Keluarkan adonan, pindahkan ke mangkuk besar, tutup dengan plastik wrap dan diamkan selama 3 jam.
- Tuangkan adonan ke loyang yang sudah dioleskan minyak dan dipanaskan selama kurang lebih 10 menit.
- Panggang adonan selama kurang lebih 30 menit dengan suhu 165 derajat celsius dengan kondisi pintu oven dibuka sedikit (bisa diganjal dengan tusuk sate).
- Kemudian tutup rapat oven dan panggang kembali selama kurang lebih 15 menit.
- Bika ambon yang sudah dipanggang selama 15 menit, keluarkan dan diamkan hingga dingin baru dikeluarkan dari loyang.
- Siap disajikan sesuai selera.
Catatan
Resep oleh Chef Eddy Siswanto.