Kue lamang merupakan salah satu kuliner khas dari Indonesia. Tepatnya kue ini merupakan jajanan tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan. Apabila dilihat sekilas, bentuk dari kue ini mirip dengan lontong karena dibungkus dengan daun pisang hijau. Akan tetapi hanya segitu saja kemiripannya karena untuk bahan yang digunakan dan rasa yang dihasilkan kue ini sama sekali jauh berbeda dengan lontong. Karena lontong menggunakan bahan beras biasa sedangkan untuk lambang menggunakan beras ketan.
| Baca Juga:
Resep kue lamang sendiri bisa dicoba di rumah karena seperti kue tradisional tidak mudah untuk menemukan jenis ini. Sehingga karena pembuatannya yang mudah, bisa untuk mengikuti resep untuk membuat lamang yang mempunyai rasa yang nikmat ini. Kue ini bisa dikonsumsi sehari-hari ataupun juga bisa menjadi salah satu hidangan yang diberikan untuk tamu. Bagi yang menyukai dan ingin merasakan kue khas dari Kalimantan Selatan ini bisa untuk membuatnya dengan langkah mudah.
Siapkan dulu berbagai bahan yang diperlukan untuk membuat kue lamang, yaitu berikut ini:
Resep Kue Lamang Khas Kalimantan Selatan
- Serves:
Bahan-Bahan
- 57 Gr Beras ketan (dicuci bersih dan kemudian di tiriskan lebih dahulu)
- 3/4 Santan (didapatkan dari 1 ons kelapa)
- 1 Batang Bambu muda (dengan diameter 7 cm)
- 1/2 Sdt Garam
- Secukupnya Tape ketan
- Lidi (untuk tutup bungkus)
- 2 Lembar Daun Pandan
- Secukupnya Bambu
Instruksi
- Pertama parut kelapa terlebih dahulu dan diperas hingga mendapatkan santan yang dibutuhkan. Tiriskan santan yang didapatkan dulu.
- Cuci beras ketan kemudian tiriskan juga.
- Rebus santan yang sudah dicuci bersih dengan daun pandan dan sudah diberi garam secukupnya. Tunggu hingga mendidih dan masukkan beras ketan.
- Aduk hingga rata dan santan terserap. Apabila sudah matang, angkat.
- Siapkan daun pisang dan sendokan adonan ke atasnya. Gulung dan rapikan menggunakan lidi agar tidak terbuka.
- Ambil bambu dan masukkan gulungan ke dalamnya.
- Bakar dan jangan lupa dibolak-balik.
- Angkat bambu dan potong kecil-kecil kemudian sajikan.
