Tips Membuat Bakpao Supaya Lembut dan Empuk
Bakpao merupakan makanan tradisional Tionghoa yang terbuat dari tepung terigu dan diisi dengan berbagai isian seperti daging, kacang hijau, kacang tanah, cokelat dan lainnya. Bakpao awal mula hanya terdapat isian daging babi, seiring dengan perkembangan kuliner kini kreasi bakpao dengan berbagai macam isian. Kata bakpao berasal dari Bahas Hokkian, yang artinya Pao adalah bungkusan dan bak adalah daging. Jadi kata bakpao berarti bungkusan yang berisi daging.
Menurut pakar, penemu bakpao adalah seseorang tentara Tionghoa yang bernama Zhuge Liang. Beliau adalah salah satu tentara ahli strategi terbaik dari China, Zhuge Liang juga seorang insinyur, ilmuan dan perdana menteri. Setelah meraih kemenangan pada peperangan, Zhuge Liang kembali ke Ibukota melewati sungai besar yang berombak dan berbadai.
Ada seseorang mengatakan supaya sungai itu tenang maka harus melempar 50 kepala manusia. Nah, Zhuge Liang tidak ingin ada pertumpahan darah. Maka, ia pun berkreasi membentuk kue yang mirip dengan kepala manusia yaitu Baozi (bakpao).
Wah, menarik sekali ya asal mula adanya bakpao. Kamu pernah membuat bakpao namun sering gagal?. Berikut tips membuat bakpao agar lembut dan enak.
Gunakan Bahan yang Premium
Bahan dalam pembuatan bakpao harus berkualitas, supaya tekstur dari bakpao empuk dan lembut. Gunakan tepung protein rendah agar bakpao halus dan empuk. Jangan lupa untuk memakai ragi yang masih aktif, kamu bisa mengecek dengan cara masukan ragi dalam air hangat kuku dan perhatikan jika masih ada gelembung udara maka ragi tersebut masih aktif. Sebaliknya, jika ragi tidak ada gelembung maka jangan gunakan ragi tersebut.
Proses Pengayakan
Sebelum membuat adonan sebaiknya tepung diayak terlebih dahulu. Tujuannya supaya menguraikan tepung yang masih menggumpal, sehingga nantinya adonan lebih empuk. Ayak bahan kurang lebih 3 kali, dan untuk saringan bisa menggunakan saringan yang berlubang rapat.
Adonan Diulenin Hingga Kalis
Sebelum adonan bakpao difermentasi, sebaiknya uleni adonan hingga kalis elastis. Jika teksturnya halus, tidak lengket ditangan, adonan ditekan mudah kembali kebentuk semua, adonan tidak mudah putus atau robek. Maka, adonan tersebut sudah kalis.
Proses Fermentasi Adonan
Setelah adonan diuleni hingga kalis, istirahatkan terlebih dahulu adonan bakpaonya. Tidak ada durasi waktu, proses fermentasi cepat atau lambat tergantung dari suhu. Semakin hangat maka proses fermentasi semakin cepat, dan sebaliknya jika suhu dingin maka fermentasi pada adonan akan lambat.
Itulah beberapa tips membuat bakpao yang lembut dan empuk. Selamat mencoba.
Source Foto:thewoksoflife.com