Setiap orang tertarik dengan makanan biasanya berawal dari tampilan visualnya. Jika tampilannya menarik maka bisa menggugah selera makan dalam diri setiap orang. Namun jika tampilan visualnya kurang atau bahkan tidak menarik sama sekali maka tidak akan tertarik untuk mencobanya. Selain dari tampilan visual, orang akan lebih tertarik jika makanan atau minuman dengan aroma yang menggoda. Salah satu makanan yang menghadirkan aroma wangi yang menggoda setiap orang sehingga ingin cepat mencicipinya adalah lamang tapai. Makanan ini menjadi salah satu makanan khas yang berasal dari daerah Minangkabau.
| Baca Juga: Resep Galamai, Dodol Asal Sumatera Barat yang Legit dan Kenyal Wajib Coba!
Bahan utama untuk membuat makanan khas ini adalah beras ketan. Bukan hanya satu jenis, tetapi menggunakan dua jenis beras ketan yaitu hitam dan putih. Dalam proses pembuatannya antara lamang dan tapai dimasak secara terpisah. Lamang dibuat dengan beras ketan putih yang diolah dengan santan, garam, serta daun pandan yang dimasukkan ke dalam potongan bambu yang telah dilapisi menggunakan daun pisang kemudian dibakar. Hal ini dilakukan agar citarasa dan aromanya tetap terjaga dan bisa dinikmati siapa saja. Penasaran kan bagaimana cara bikinnya? temukan resep lamang tapai asal Minangkabau berikut ini.
| Baca Juga: Resep Kipang Kacang Khas Minang Untuk Cemilan Setiap Hari

Cara Membuat Resep Lamang Tapai, Dari Aromanya Saja Sudah Menggoda
- Serves: 6 Buah
- Prep time: 15 Menit
- Cook time: 60 Menit
Bahan-Bahan
Bahan Lamang
- 800 gram Beras ketan putih (direndam selama 2 jam)
- 1/2 liter Santan kental
- 3 lembar Daun Pandan (disimpulkan)
- 1 selongsong Bambu
- 1/4 sendok teh Garam
- secukupnya Daun Pisang Muda
Bahan Tapai Ketan Hitam
- 360 gram Beras ketan hitam (direndam sekitar 12 jam)
- 1 keping Ragi Ketan (yang dihaluskan)
- 180 mililiter Air
- 400 mililiter Air Panas
- 2 sendok makan Gula Pasir
- secukupnya Daun pisang
Instruksi
- Buat tapai ketan hitam lebih dulu dengan memanaskan kukusan kemudian letakkan daun pisang. Masukkan beras ketan hitam ke kukusan lalu ratakan dan kukus sekitar setengah jam menggunakan api besar. Setelah matang, angkat beras ketan hitam dan tuangkan air lalu aduk sampai ketan menyerap air panas.
- Kemudian ganti alas daun pisang sebelumnya dengan yang baru dan kukus lagi sekitar 50 menit. Tata beras ketan hitam yang sudah dikukus tepat di atas daun pisang kemudian ratakan dan biarkan beberapa saat sampai dingin.
- Taburkan ketan hitam menggunakan ragi lalu balik ketan dan taburi kembali. Masukkan gula pasir kemudian aduk lipat agar merata.
- Ambil wadah kedap udara lalu lapisi daun pisang. Tuang ketan hitam dan langsung tutup bagian atasnya sampai rapat. Diamkan pada suhu ruang dengan waktu 3 hari agar bisa digunakan.
- Lanjut buat lamang dengan merebus santan, daun pandan, hingga garam sambil tetap ditimba-timba sehingga tidak pecah lalu angkat dan biarkan dingin.
- Masukkan daun pisang ke selongsong bambu dan pastikan gulungan daun pisang dapat dimasukkan oleh beras ketan.
- Masukkan beras ketan putih ke dalam bambu tepat ditengah lapisan daun pisang kemudian tuang santan.
- Kemudian bakar bambu berisi beras ketan di atas api dengan sekali-sekali diputar sekitar setengah jam sampai bambu berubah warna serta kering. Angkat kemudian keluarkan lamang dari bambu dan bisa dipotong-potong.
- Lamang tapai dengan aroma menggoda sudah jadi bisa langsung disantap.
Catatan
Jika tidak tersedia selongsong bambu, maka bisa pakai paper cup atau bisa juga menggunakan kemasan minuman kaleng yang sudah dipotong pada bagian tutupnya.