Ada satu kue tradisional khas Jawa Timur yang hampir mirip dengan putu mayang yang dikenal dengan petulo. Jika dilihat secara sekilas memang keduanya hampir sama mulai dari tampilannya hingga adanya kuah kinca. Namun ternyata ada beberapa perbedaan, pertama dari segi ukuran. Untuk ukuran petulo lebih tipis dibandingkan dengan putu mayang. Selain itu, putu mayang bisa langsung dinikmati tanpa makanan pendamping. Sedangkan petulo biasa dinikmati bersama makanan pendamping lainnya yaitu serabi dan ketan.
| Baca Juga: Resep Putu Mayang Nan Lembut dan Tanpa Cetakan
Dalam membuat kue ini, tentunya petulo harus bertekstur kenyal dan juga lembut saat digigit. Untuk mendapatkan petulo yang kenyal serta lembut ternyata ada beberapa tipsnya. Pertama, kukus tepung beras lebih dulu hingga setengah matang sebelum diolah dengan bahan lainnya. Lalu pastikan santan yang digunakan berada di suhu hangat yang ideal agar adonan cepat kalis. Tips lainnya yang tidak boleh dilupakan yaitu gunakan daun pisang sebagai alas saat mengukus adonan agar muncul aroma harum. Setelah tahu tipsnya, di bawah ini ada resep petulo lengkap dengan kuah kinca yang bisa kamu coba di rumah.
| Baca Juga: Coba Resep Serabi Ngampin Asal Ambarawa Semarang Dengan Kuah Menggoda
Resep Petulo Kuah Kinca, Cocok Banget Dinikmati Dengan Serabi dan Ketan
- Serves: 4 Porsi
- Prep time: 15 Menit
- Cook time: 45 Menit
Bahan-Bahan
Bahan-Bahan
- 125 gram Tepung Beras
- 1/4 sendok teh Garam
- 4 sendok makan Tepung Sagu
- secukupnya Pewarna Hijau Tua
- 2 sendok makan Gula Pasir
- 250 mililiter Santan sedang
- secukupnya Pewarna Merah Muda
Bahan Kinca Dimasak Sampai Larut
- 300 gram Gula Merah (disisir halus)
- 2 lembar Daun Pandan (diikat simpul)
- 50 mililiter Santan kental
- 100 mililiter Air
Instruksi
- Siapkan panci lalu masukkan tepung beras, garam, santan sedang, hingga gula pasir dan aduk merata. Lalu masak menggunakan api sedang sampai mengental lalu tuangkan ke wadah berukuran besar.
- Tambahkan tepung sagu kemudian aduk dengan spatula kayu sampai adonan dingin dan tidak panas lagi. Uleni adonan menggunakan tangan sampai kalis.
- Pisahkan adonan jadi dua bagian, bagian pertama diberikan pewarna merah muda sedangkan bagian kedua ditambahkan pewarna hijau tua. Aduk setiap bagian sampai warnanya merata.
- Selanjutnya ambil sedikit adonan merah muda maupun hijau dan taruh di cetakan kue petulo. Lalu tekan sampai adonan yang ada di cetakan keluar dari lubang tipis setinggi 5 centimeter. Gunakan telapak tangan agar bisa membentuk petulo dengan rapi.
- Potong setiap adonan menggunakan pisau untuk melepaskan adonan pada lubang cetakan. Kemudian susun petulo yang sudah rapi ke dandang yang sudah diberikan alas daun pisang.
- Kukus menggunakan api besar dengan waktu sekitar 15 sampai 20 menit sampai matang lalu angkat.
- Petulo sudah jadi bisa disajikan dengan kuah kinca, serabi, dan juga ketan.
Catatan
Jika belum memiliki cetakan petulo maka kamu bisa menemukannya di pasar tradisional terdekat dari rumah atau beli melalui online.